Jakarta, info31.id – Vaksin COVID-19 CoronaVac dari Sinovac tahap keenam telah tiba di Indonesia hari ini Kamis, (25/3/2021). Vaksin yang tiba sebanyak 16 juta vaksin (termasuk 1,5 overfilled) dalam bentuk bulk. Dengan tambahan ini, total Indonesia telah memiliki sekitar 53,5 juta dosis vaksin COVID-19 asal Sinovac.
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, kedatangan vaksin asal Sinovac merupakan bukti komitmen pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi bagi rakyat Indonesia.
Bambang menyebutkan, 53,5 juta bulk vaksin Sinovac ini akan diproses oleh Bio Farma secara bertahap menjadi vaksin siap pakai. Nantinya setelah proses produksi, 53,5 juta dosis vaksin berbentuk bulk akan menjadi 43 juta dosis setelah melewati proses overfill dan wastes.
“Diperkirakan dari 53,5 juta dosis ini akan menghasilkan vaksin sekitar 43 juta dosis,” kata Bambang pada dialog virtual yang bertemakan “Vaksin Datang Lagi, Pemerintah Percepat Vaksinasi” yang disiarkan via chanel youtube FMB9ID_IKP pada Kamis (25/3/2021).
Bambang menjelaskan, dari 53,5 juta dosis bulk tersebut hanya akan menghasilkan 43 juta dosis karena setiap dosis takaran 0,5 ml. Dengan begitu, ketika dilakukan proses produksi mulai dari homogenisasi, filling, dan packing, akan ada vaksin yang harus terbuang.
Dijelaskan Bambang, saat ini Bio Farma tengah dalam tahap produksi bulk vaksin Sinovac yang diterima pada kedatangan sebelumnya. Bahkan, telah ada 24 bets atau 24 juta dosis sudah diproduksi. Vaksin Covid-19 produksi Bio Farma sudah didistribusikan hampir 17 juta dari 24 juta yang diproduksi.
Sebanyak 17 juta dosis vaksin yang sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia telah mendapatkan proses pelulusan produk atau lot release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan datangnya 16 juta bulk hari ini bisa memperpanjang proses produksinya.
“Jadi terus menerus kita siapkan vaksin untuk mensuplai kebutuhan vaksin dari Kementerian Kesehatan,” ujar Bambang.
Berdasarkan kesepakatan kerja sama Bio Farma dengan Sinovac, maka Sinovac akan mengirim bulk atau bahan baku sebanyak 140 juta dosis untuk diproduksi di Indonesia. Bahan baku ini akan dikirim secara bertahap hingga Juli 2021.
Dalam kesempatan yang sama Dr Lucia Rizka Andalusia, Apt, M. Pharm MARS juru bicara pemerintah untuk vaksinasi dari Badan POM mengatakan, bahwa Badan POM menjamin mutu dan kwalitas vaksin sebelum didistribusikan kepada masyarakat.
”Setiap mili vaksin kita yang menjamin baku mutu dan kwalitas setelah diproduksi bio farma diserahkan kepada kami dan selajutnya didistribusikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia, aman digunakan,” jelas Dr Lucia.
Dengan telah total sekitar 53,3 juta dosis vaksin Covid 19 asal sinovac yang telah dimiliki Indonesia dan masih akan terus bertambah secara berkala, maka, target percepatan vaksinasi kepada masyarak oleh pemerintah pada akhir tahun 2021 diharapkan akan rampung.