
SINGKAWANG,info31.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Singkawang dan Sambas meresmikan Pintu Mahligai Pesisir, sebuah gerbang pembatas nan megah pada 27 November 2022 lalu. Pembangunan Mahligai Pesisir ini didukung oleh tiga unit bisnis Astra Financial (FIFGROUP, Asuransi Astra, dan AstraPay).
Pembangunan pintu gerbang Mahligai Pesisir ini memakan waktu sembilan bulan, sejak peletakan batu pertama 27 Februari 2022.
“Terima kasih atas dukungan dari Astra Financial melalui 3 business unitnya, FIFGROUP, Asuransi Astra, dan AstraPay dalam pembangunan salah satu dari 3 gerbang kota Singkawang, yaitu gerbang Mahligai Pesisir,” ujar Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie sambutannya,
Baca Juga: FIFGROUP Serahkan Bantuan Sosial kepada Perwakilan 5 Agama di Kota Semarang
“Terima kasih juga atas kehadiran Grup Astra, termasuk Astra Financial, di kota Singkawang dengan berbagai jejak yang ditorehkan mulai dari Kampung Berseri Astra, Bakti Sosial Nurani Astra, dan Desa Sejahtera Astra, yang sangat membantu perekonomian warga Singkawang. Juga berbagai bantuan saat covid seperti ventilator, sembako, dan pemberian kurban. Tidak hanya itu, penanaman pohon serta revitalisasi Taman Cahaya Madani pun, Astra turut hadir,” sambungnya.
Bupati Sambas Satono dalam sambutannya juga mengatakan bahwa arsitektur gerbang ini melambangkan budaya Melayu Sambas sekaligus memuji kelihaian Walikota Singkawang melobby Astra untuk mendukung pembangunan Mahligai Pesisir dan mendoakan yang terbaik untuk Grup Astra.
Pada kesempatan itu, Suparno Djasmin mengucapkan terima kasih telah diundang di peresmian gerbang Singkawang-Sambas oleh kedua pemerintah daerah tersebut.
“Pembangunan gerbang Mahligai Pesisir ini merupakan momen bersejarah bagi daerah Singkawang-Sambas. Kami berharap gerbang ini tidak hanya menjadi pembatas wilayah, namun juga dapat menjadi lambang kelestarian budaya dari kebersamaan Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas, serta membawa manfaat dari segi perekonomian dengan menjadi destinasi wisata,” kata Suparno Djasmin selaku Director In Charge Astra Financial.” ujarnya.
Baca Juga: IMOS 2022 Berakhir, Transaksi FIFGROUP Capai 1,5 Kali dari Target
Sementara itu, CEO FIFGROUP Margono Tanuwijaya, juga mengungkapkan terima kasih kepada Walikota Singkawang Ibu Tjhai Chui Mie, Bupati Sambas Bapak Satono, dan kepada masyarakat Singkawang serta Sambas, karena kami dapat mengambil bagian dan ikut menyukseskan pembangunan gerbang Mahligai Pesisir, yang merupakan simbol dan lambang sejarah kebudayaan serta kebersamaan bagi kedua wilayah.
“Semoga keindahan gerbang ini juga membawa manfaat bagi edukasi dan tujuan wisata yang pada akhirnya berdampak positif pada perekonomian warga,” tuturnya.
Kemudian, Presiden Direktur Asuransi Astra Rudy Chen mengatakan kehormatan dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Asuransi Astra untuk turut berkontribusi dalam pembangunan gerbang Mahligai Pesisir ini.
“Tak hanya menjadi symbol dari budaya Singkawang-Sambas yang kaya, gerbang ini juga menjadi simbol betapa baiknya kerukunan umat yang ada. Ke depannya kami berharap, gerbang ini juga dapat menjadi penanda atas berkembangnya perekonomian di Singkawang-Sambas,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh CEO AstraPay Ricky Gunawan sembari mengomentaribetapa indah dan kayanya budaya yang dicerminkan oleh gerbang tersebut. “Sangat indah dan khas sekali bentuk dan ukiran emasnya,” ucapnya.
Baca juga: Gandeng Tiga SMKN Pertanian, FIFGROUP Tanam 1.437 Pohon di Food Estate Korem Cibitung
Keberagaman budaya Tidak hanya sebagai pembatas wilayah antara Singkawang dan Sambas, gerbang Mahligai Pesisir ini merupakan representasi budaya dari kota Singkawang dan Kabupaten Sambas. Keberagaman budaya dan estetika sangat melekat di dua daerah tingkat dua tersebut. Nilai edukasi budaya dan estetika merupakan makna utama yang diapresiasikan dari motif kain songket serta ukiran ornamen kuda laut yang terlihat di gerbang. Mahligai Pesisir diharapkan menjadi ikon budaya yang mewakili Kota Singkawang serta Kabupaten Sambas ke depan.
Kota Singkawang memiliki wilayah seluas 504 kilometer per segi yang juga mempunyai beragam etnis, seperti Tionghoa, Dayak dan Melayu, yang sering disingkat “Tidayu“ yaitu Tionghoa, Dayak dan Melayu. Tahun 2018, Setara Institute memberikan penghargaan kepada Singkawang sebagai kota paling Toleran di Indonesia.