
SUMEDANG, info31.id – Keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.
“Teknologi hanyalah sebuah alat, dan manusia lah penggeraknya. Jadilah manusia yang adaptif dan cakap digital agar tidak termakan oleh teknologi,” papar Rana Rayendra, Co-Founder and CEO Bicara Project yang berjudul Aman Digital dalam kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Jawa Barat di Kabupaten Sumedang pada hari KAMIS, tanggal 22 September 2022. Ada 4 (empat) kerangka digital yang diberikan dalam kegiatan webinar tersebut, antara lain Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital.
Tema besar webinar di Kabupaten Sumedang tersebut adalah Pahami hak dan kewajiban pelaku usaha disampaikan oleh para pemateri yang mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Pembicara lainnya adalah Heny Tri Purnaningsih, SE VP, Head of Marketing East Java Bali Nusra PT Indosat Tbk yang menyampaikan materi berjudul Budaya Digital Kiat Membangun Usaha Era Digital. Menurutnya budaya digital merupakan Suatu hal yang membentuk cara kita berinteraksi, berprilaku, berpikir dan berkomunikasi dalam lingkungan masyarakat yang menggunakan teknologi internet.
“Budaya Bermedia Digital merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari−hari,” kata Henny.
Sementara M. Adhi Prasnowo, dosen / praktisi Yayasan Pendidikan dan Sosial Maarif STIKOSA AWS Surabaya, menyampaikan judul materi Hati-Hati Dalam Jual Beli Online. Menurutnya kita harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyatadi jaringan yang lain, bukan sekedar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya.
“Internet adalah anugerah, tetapi bisa menjadi bencana manakala teknologi “hanya bisa mengendalikan kita” manusia, tanpa jiwa-jiwa yang beretika ,” kata M. Adhi.
Situs layanan manajemen konten Hootsuite (We are Social) mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dimana 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Ini dapat dikatakan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 61,8% dari total populasi Indonesia. Menurut survei literasi digital di Indonesia pada tahun 2021, indeks atau skor literasi digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Sebagai respon untuk menanggapi perkembangan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan Program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada 4 (empat) pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital dan Keamanan Digital. Melalui program ini 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Untuk merealisasikan dan mengedukasi masyarakat Indonesia agar semakin cakap dan beretika di ruang digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) siberkreasi juga membuat kampanye suara. Kampanye suara ini berkolaborasi dengan musisi bernama laleilmanino dan JKT48 untuk menghadirkan sebuah jinggle dengan tema literasi digital berjudul “Berani Bersuara” yang diluncurkan pada tanggal 27 Mei 2002 melalui YouTube siberkreasi.
Peluncuran jinggle “Berani Bersuara” juga diikuti dengan runtutan kampanye lainnya seperti JKT48 yang mengajak generasi muda Indonesia untuk bernyanyi bersamaan dengan personil JKT48 di Tiktok dan nyanyi bareng Ilmanino di Instagram. Upaya ini dilakukan untuk menyampaikan keterikatan dengan pesan yang disampaikan di dalam lirik lagu tersebut. Melalui kampanye lagu berani bersuara diharapkan masyarakat Indonesia semakin bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial sehingga menciptakan ruang berkreasi yang aman positif dan beretika.
Kementerian komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia makin cakap digital melalui kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosialisasi berkreasi seperti Instagram, Tiktok Twitter, YouTube dan Facebook.