Komnas HAM Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Tak Ada Rekaman CCTV Dihapus

82
Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam . (Foto:info31.id/pool/dok.pmjnews).

JAKARTA,info31.id – Pihak Komnas HAM masih terus melakukan investigasi atas tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober lalu yang menewaskan ratusan korban.

Berdasarkan hasil investigasi sementara, ditemukan fakta tidak ada rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan yang dihapus.

Hasil penyelidikan sementara ini didapat usai Komnas HAM melakukan pendalaman kepada teknisi dan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang.

Baca Juga: TGIPF Akan Serahkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan Pada Jokowi

“Apakah ada tidak terlihat atau terhapus? Kami lihat itu semuanya ada, jadi tidak ada yang terhapus,” ungkap Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam dalam siaran persnya, Jumat 21 Oktober 2022.

Walaupun tidak ada yang terhapus, Anam mengakui ditemukan permasalahan teknis terhadap 16 titik CCTV yang mengarah pada lokasi parkir yang disebut blank atau tidak ada rekamannya.

“Dikatakan memang ada problem teknis terkait kamera, ada pergantian kamera sejak hari Jumat oleh teknisinya. Cuma setting dari CCTV tersebut belum selesai sampai hari H pertandingan,” tuturnya.

Baca juga:Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kelayakan Stadion Sepak Bola Bakal Diaudit

“Sehingga ketika merekam peristiwa kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak. Karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya, secara teknis itu jadi persoalan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepolisian Polda Jawa Timur telah sudah memeriksa setidaknya 80 orang saksi terkait dengan Tragedi Kanjuruhan. Seluruh saksi yang telah diperiksa dilakukan dalam kurun waktu dua pekan.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dalam 80 orang saksi tersebut juga termasuk saksi ahli yang juga diperiksa.

“Dari penyidik hampir 80 orang saksi termasuk saksi ahli tambahan yang diminta hari ini,” ujar Dedi di Mapolda Jatim, Kamis 20 Oktober 2022.

Dedi menyebut, dari total saksi yang sudah diperiksa, termasuk diantaranya yakni 6 orang saksi dari supporter.

“Termasuk 6 orang supporter,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dedi menambahkan minggu depan akan dilanjutkan kembali pemeriksaan dengan memeriksa beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan.

“Minggu depan beberapa saksi ahli ada lagi yang dimintai keterangan oleh penyidik,” tandasnya